![]() |
Sebagai guru kadang kita kewalahan untuk menghadapi tingkah laku murid-murid di kelas. Terutama saat ada murid yang berbuat ulah dan tidak fokus. Cara paling cepat adalah 'menegur' nama mereka dan marah, namun ini tidak efektif. Inilah pengalaman saya menghadapi kelas yang tidak kondusif.
Saya beruntung menemukan buku 'Psikologi Pendidikan' yang bisa membantu saya dalam menyiapkan dan membimbing kelas, agar lebih terarah, kondusif, dan menyenangkan. Harapan saya, semoga juga menjadi manfaat bagi pembaca sekalian.
Tentang Buku 'Psikologi Pendidikan'
Buku 'Psikologi Pendidikan' ditulis oleh Dr. Pupu Saeful Rahmat, M.Pd, dosen prodi Pendidikan Ekonomi dan PGSD FKIP Universitas Kuningan. Buku ini adalah pegangan untuk pendidik dan calon pendidik, agar memahami konsep psikologi dalam pendidikan.
Secara komprehensif buku ini menjelaskan konsep psikologi dalam pendidikan, hingga studi kasus perilaku. Tulisan penulis dibagi menjadi 9 Bab, diantaranya hakikat, perilaku individu, proses belajar mengajar, kepribadian, intelegensi, teori berpikir, motivasi belajar, bakat dan minat, serta bimbingan dan konseling. Konsep yang dipaparkan ringkas, dikemas dalam 205 halaman, termasuk daftar pustaka yang lengkap.
'Psikologi Pendidikan' terbit tahun 2018 oleh penerbit Bumi Aksara.
Catatan Penting Bab 1
- Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa latin 'Psyche' yang berarti jiwa dan 'logos' yang artinya ilmu, jika disimpulkan psikologi adalah ilmu jiwa. Namun seiring perkembangannya, definisi jiwa yang abstrak dibuat lebih spesifik. Menurut Gleitman (1996), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan, dan cara melakukan sesuatu, serta memahami cara berpikir dan berperasaan. Psikologi dulunya mengkaji eksistensi ruh dan kehidupan mental, namun dewasa ini berfokus pada perilaku manusia, sesuai dengan aliran behaviorisme dalam psikologi.
- Pengertian Pendidikan
Definisi pendidikan yang lebih menyeluruh disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti ( kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual), dan tubuh anak selaras dengan dunia perkembangannya.
- Pentingnya Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang berfokus pada pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Para pakar di bidang ini merumuskan konsep, teori, metode, dan strategi yang kemudian bisa menjadi sumber pengetahuan para pendidik dan orang tua dalam mendidik.
Lebih spesifik lagi, psikologi mengkaji pola perilaku, keterampilan, kepribadian, cara berpikir, dan strategi pemecahan masalah. Sesederhana memilih pakaian yang akan dikenakan, menyusun buku di rak-rak, bersosialisasi di sekolah. Bayangkan, setiap murid memiliki pemikiran yang beda-beda, perilaku, hingga problem solving. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi para guru untuk mengenal, memahami, dan membimbing dalam rangka mendidik siswa-siswanya.
- Keterampilan seorang psikolog
Mempelajari psikologi adalah usaha untuk mengenal manusia. Terdapat keterampilan intrapersonal dan interpersonal untuk bisa memahami manusia. Setidaknya ada 4 keterampilan yang bisa kita pelajari dari para psikolog untuk memiliki kemampuan memahami manusia, yaitu:
-- Mengobservasi keadaan dan perasaan orang lain dengan membaca tanda-tanda emosi.
-- Berempati dengan situasi yang sedang dihadapi seseorang
-- Dapat mengintropeksi diri atas kelemaha, keunggulan, keraguan, dan keinginan diri
-- Mampu berdialog dan aktif mendengarkan
- Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Ruang lingkup yang dikaji dalam psikologi pendidikan adalah persoalan belajar (learning) dan proses belajar mengajar (teaching-learning process). Dimulai dari persoalan belajar (learning), ada kajian teori dan prinsip belajar, lingkungan belajar, dan mekanisme penyerapan informasi, bahkan kajian persoalan belajar secara psikologis ini bisa dihubungkan dengan kajian neurosains. Mengenai proses belajar mengajar (teaching-learning process), akan dibahas manajemen ruang kelas, metodologi kelas, motivasi peserta didik, penanganan peserta didik dalam kasus-kasus tertentu, pengukuran kinerja, hingga merespon umpan balik untuk kemajuan siswa.
Komentar
Posting Komentar