Langsung ke konten utama

Bingung? Ini Saatnya Mengambil Jeda

Mengambil jeda dengan bertanya ke dalam diri
Santai sejenak

Bersyukurlah saat bingung menghampiri, artinya otak anda sedang bekerja. Rasa penasaran hadir, membuncah untuk segera dituntaskan oleh keingintahuan. Namun energi yang berlebihan dan tidak terkontrol malah akan menambah kebingungan yang mengarah pada kondisi stres bahkan depresi.

Saat kebingungan hadir, mungkin bisa mulai dengan ambil jeda sejenak. Take a pause for just a moment. Ini penting untuk mengatur energi yang keluar dan masuk. PAUSE adalah cara diri kembali memusatkan pikiran dan berbicara dalam ruang pribadi. Ada metode yang berbeda-beda, tapi pilih yang paling nyaman untuk dilakukan.

Pause paling sederhana adalah ambil posisi nyaman anda saat ini, misal saat duduk di kursi senderkan punggung anda dan rileks, dengarkan suara sekitar. Namun jika anda ingin lebih tenang bisa mendengarkan musik yang mendamaikan. Pejamkan mata perlahan selama beberapa menit atau bersama alunan musik yang mengiringi. Kemudian hadirkan pertanyaan-pertanyaan sederhana untuk diri anda.

Hai!

Bagaimana kabarnya hari ini?

Kenapa kamu merasakan begitu?

Kamu keren udah kuat melewatinya

Dan teruskan pertanyaannya, kemudian tersenyumlah untuk diri sendiri

Saya punya salah satu cara Pause yang mungkin bisa menjadi referensi. Cobalah untuk berjalan-jalan santai sendirian di lingkungan yang aman bagi anda. Pilih lokasi yang ada di sekitar alam, dimana masih terdengar suara burung atau air mengalir. Pause mungkin akan terdengar seperti bermeditasi, ya bisa mirip seperti itu.

Pause juga dilakukan oleh para coach untuk memulai sesi coaching. Para coach akan menuntun anda untuk merasakan ketenangan dengan pertanyaan demi pertanyaan sederhana tentang kabar anda, apa yang anda lihat dan dengar, atau apa yang anda rasakan. Pause akan membuat pengalaman coaching lebih jujur dan terbuka.

Jika anda melakukan Pause bersama-sama lebih banyak orang, akan ada energi yang mengalir di antara orang-orang yang berdiam dengan dirinya. Anda akan merasakan pengalaman yang berbeda.

Pause juga bisa menjadi pengalaman spiritual. Keyakinan anda pada Tuhan akan membantu anda menjadi lebih tenang. Mengingat Tuhan, Sang Penguasa dan Kekuatan terbesar yang ada akan menyadarkan diri bahwa kita hanyalah makhluk fana dengan banyak kelemahan. Namun kekuatan-Nya akan memanggil diri kita kembali pada kedamaian. Pengakuan diri adalah cara untuk mencari kedamaian.

Sebenarnya kenapa menyediakan waktu jeda ini penting? Momen berbicara dengan diri sendiri memang lebih mahal didapat karena kesibukan menghadapi kehidupan di luar sana. Menengok ke dalam diri, bertanya bagaimana kabar diri sendiri, dan mendengarkan hati berbicara. Orang-orang mau membayar sesi konsultasi dengan psikolog dan pakar dengan mahal. Tapi sejatinya mengambil jeda untuk diri sendiri bisa membuat anda lebih hemat sebelum stres berubah menjadi depresi dan ketergantungan penenang.

Jangan menahan emosi anda saat pause. Pause bisa membuat seseorang menangis tersedu dan itu wajar. Jika anda marah, itu wajar. Jika anda tidak merasakan apa-apa, cobalah bertanya dan jujur dengan diri sendiri. Kemudian ikuti ritmenya dan menjadi lebih tenang.

Selamat mencoba ‘mengambil jeda’.



"Set your own intention, work hard and pray, slowly but surely, what you strive for will come to be"(Ahmad Fuadi). 

Terbit di Medium saya untuk english-version

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips Belajar Asyik ala Studyvlog, Studygram , dan StudyTok

Indah Primad | Juli 2023 | Bacaan 4 menit Lagi bingung gaya belajar apa yang paling pas untukmu?  Tenang, disini akan kita kupas tuntas tips belajar asyik yang bisa kamu terapkan saat belajar nanti. Kita akan temukan tipsnya dari konten-konten influencer edukasi. Sebelum itu, kita kenalan dulu dengan istilah studyvlog, studygram, dan studytok.      Studyvlog  adalah istilah untuk para influencer dan content creator edukatif, terutama konten vlog (video-blog). Contohnya konten Study With Me, menyajikan konten Live/ rekaman belajar sebagai teman belajar kamu. Mereka menyajikan konten keseharian belajar dan tips edukatif. Studygram adalah kreator edukasi yang lebih spesifik untuk pengguna Instagram. Tentunya konten yang lebih simpel menyesuaikan fitur-fitur di Instagram. Tapi istilah ini juga digunakan di platform media sosial lainnya. Studytok , seperti studygram, namun istilah ini digunakan kreator yang ada di TikTok. Mungkin kata StudyTok belum cukup familiar. Tapi melihat trend peng

[Review Buku] Pengalaman Baca Buku Funiculi Funicula

Masa lalu dan masa depan, dua waktu yang sudah terlalu jauh untuk dijangkau. Masa lalu yang sudah dilewati kadang menyisakan penyesalan, dan masa depan yang masih misteri menantang diri membuat penasaran. Jika kau diberi kesempatan memilih kembali ke masa lalu atau melihat masa depan, apa yang akan kau pilih? Tapi sayangnya apa pun yang kau pilih tidak akan mengubah apa pun, kejadian yang terjadi, atau orang yang kau temui, bahkan mencegah kematian sekalipun. Dan dengan resiko terjebak selamanya di ruang waktu, apakah kau masih mau untuk melakukan perjalanan waktu? Sinopsis di atas adalah milik buku 'B efore the Coffee Gets Cold: Funiculi Funicula', salah satu dari trilogi karya Toshikazu kawaguchi yang pertama rilis di Jepang pada 2015. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dania Sakti, dan diterbitkan Gramedia. Saya membaca cetakan ke-21, desain sampul karya Orkha Creative.  Cover depan Funiculi Funicula cetakan ke-21  Pertemuan dengan Funiculi Funicula Tahun

Stop! Saatnya Menjadi Lebih Kuat

Indah Primad | Cerita evaluasi tengah tahun 2023 Menjelang 2022 berakhir, saya masih ingat sebuah obrolan hangat dengan seorang guru. Beliau adalah pebisnis yang suka berbagi tips dunia wirausaha dan dipadukan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau bercerita menjadi dewasa yang sebenarnya, menjadi kuat dan dapat dipercaya. Ternyata sudah lebih dulu diceritakan dalam kisah Nabi Musa as saat dipertemukan dengan Nabi Syu’aib, kemudian perkataan Nabi Yusuf as kepada raja Mesir. Kita mulai dari kisah Nabi Musa as.  Waktu itu Nabi Musa as berhenti di dekat sebuah sumur. Dilihatnya dua orang perempuan muda penggembala sedang mengantri untuk mengambil air. Tapi ada yang tidak beres, perempuan muda itu hanya menunggu antrian karena didepannya para pria lebih dulu memberi ternak-ternaknya air minum. Nabi Musa menawarkan diri untuk membantu mengambil air. Kedua perempuan ini ternyata adalah putri Nabi Syu’aib yang kemudian merekomendasikan Nabi Musa untuk bekerja dengan mereka. “Wahai ayahku! Jadikan