Kemampuan menilai orang (Judging = J) adalah komponen kepribadian disalah satu tes kepribadian yang populer digunakan. Apakah mereka yang memiliki kepribadian dengan komponen J adalah yang paling bisa bertahan hidup di dunia yang bersembunyi di balik topeng sandiwara?
Suara hati seseorang yang melihat dunia hitam dan putih akan bingung dengan banyaknya maksud terselubung manusia. Dan manusia semakin dewasa akan semakin bias dengan maksud dan makna, yang tampak tak selalu sama dengan niatnya. Dunia nyata dan dunia maya berbaur dengan konsep ini.
Kemampuan menyelubungi perasaan dengan dinginnya ekspresi juga skill yang dipelajari dan dianggap lebih dewasa. Kontras, ada juga orang-orang yang dikenal "tidak mampu mengungkapkan perasaannya". Berekspresi adalah keterampilan dasar untuk memikat orang-orang di sekitar.
Seberapa keren gambar, video singkat, dan cara bicaranya, akan menentukan popularitas. Seberapa besar pengikutnya akan menjadi KPI kesuksesan. Trend di era show up dan flexing mengajarkan manusia untuk ikut bergabung dengan masyarakat digital yang lihai menampilkan sudut gambar yang apik, penampilan menarik, dan cerita yang unik.
Sumber informasi teratas, yaitu yang viral, populer, dan menarik. Konsep semua orang spesial - personalisasi begitulah seharusnya, saat ini yang tampak adalah orang-orang cenderung seragam rupa, materi, dan gaya hidup. Standarisasi pencapaian dibanding-bandingkan antar generasi, gender, dan usia. Masih, walau kita hidup di era yang sudah modern, isu yang digiring masih ada yang ketinggalan zaman.
Konsumsi informasi yang mengorbankan waktu, menjadi pola hidup. Kita 'rebahan' dengan mata terbuka, menatap layar, scrolling. Padahal tubuh tidak bergerak, namun lelah luar dalam, ini mungkin kelelahan otak. Emosi yang berubah dalah sekejap, kerja otot mata, dan stress, membutuhkan energi. Belum lagi informasi bohong atau Hoax, ruang ekspresi yang tak terbatas namun tidak bebas ini, menarik untuk dikaji ahli, psikologi, neurosains, dan bisnis.
Sudah cukup, mungkin monolog ini juga topeng duia yang ingin menutup-nutupi banyak hal dari saya. Namun, jangan terlalu diambil hati, jika kurang berkenan. Terima kasih sudah membaca. Sehat-sehat untuk kita, di dunia nyata dan maya.
Komentar
Posting Komentar