Panduan untuk guru baru lulusan non-pendidikan (Doc. Pexels by Andrea Piacquadio) |
“Berencana adalah sebagian dari keberhasilan."
Kata-kata bijak ini ada benarnya, karena hal pertama yang bisa kita kontrol adalah rencana yang kita buat. Membuat rencana akan memudahkan proses pembelajaran yang akan dilakukan di kelas dan setelahnya.
Perencanaan pembelajaran ini bisa dibuat dari pengetahuan subjek ajar dan tingkat kelas yang diajar. Panduannya bisa dipelajari dari kurikulum yang dipakai dan dokumen sekolah tahun-tahun sebelumnya. Disini kita bahas poinnya satu per satu.
Pelajari yang Kamu Butuhkan
Poin pertama, cek indikator capaian pembelajaran. Penting untuk tahu ke arah mana kamu akan mengajar. Mulai dari mengetahui indikator jangka panjang pun jangka pendek.
Ada beberapa dokumen yang sebaiknya kamu ketahui, yaitu kurikulum, PROTA (program tahunan), PROSEM (program semester), silabus, RPP (rencana / modul pembelajaran), dan kalender pendidikan. Mempelajari dokumen-dokumen ini akan membantu kamu membuat gambaran umum pembelajaran. Ingat biar tetap on-track dan fokus, pelajari satu demi satu ya!
Buat catatan sesimpel mungkin
Tips untuk kamu agar lebih mudah mempelajari dokumen-dokumen ini, kamu bisa gunakan teknik mind map. Bisa di kertas untuk versi fisik atau digital yang mudah kamu modifikasi sewaktu-waktu.
Kamu bisa akses Figma atau Canva untuk membuat board mind map versi digital.
Saya menggunakanFigma untuk memudahkan akses kapan saja (Dok.pribadi) |
Set Kalender untuk Jadwal yang Lebih Rapi
Mau cek jadwal lebih mudah? Bisa kok, kamu bisa menyinkronkan kalender smartphone-mu dengan jadwal mengajar. Salah satu tips memilih kalender yang tepat buatmu, pilih yang menyediakan fitur notifikasi. Kamu bisa menyetel notifikasi jadwal kelas 10 menit sebelum kelas dimulai, biar bisa bersiap untuk pergantian kelas selanjutnya.
Siapkan ini Sebelum Masuk Kelas
Selanjutnya, mari menyelam lebih dalam ke materi pembelajaran di kelas. Kamu bisa menggunakan buku ajar siswa, buku panduan guru, dan video-video referensi. Tentu persiapan terbaik adalah memahami materi dengan baik dan banyak berlatih sebelum mengajar.
Saya belajar dari seorang guru hebat yang membagikan tips mengajar (kejadiannya pas saya seleksi microteaching). Beliau menyampaikan ada tahap-tahap proses mengajar di kelas, mulai dari hook - menyiapkan hal yang membuat siswa tertarik belajar, penyampaian materi yang jelas, dan evaluasi di akhir jam pelajaran. Template ini bisa kamu gunakan untuk merancang pembelajaran nantinya.
Persiapan mengajar juga termasuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. Misalnya, worksheet, video referensi, bahan-bahan eksperimen di kelas, ice breaking untuk meningkatkan semangat siswa, dan aksesoris pendukung pembelajaran.
Menggunakan Empati
Berencana menggunakan empati akan membuat proses mengajar akan terasa lebih tenang dan menyenangkan. Termasuk meyakinkan diri untuk menilai dengan kepala dingin dan memberi jeda pada apa pun. Walau nantinya akan ada tantangan saat dikelas, misal siswa yang tidak mau mendengarkan dan kendala teknis lainnya, dengan empati akan ada kebaikan dari prosesnya.
Ingat juga bahwa ada hal yang terjadi diluar kendali kita. Penting untuk tidak memaksakan diri saat emosi, lebih baik duduk tenang dan dengarkan mereka. Tips lainnya adalah belajar dari pengalaman orang lain, para guru yang lebih dulu bertemu dengan siswa akan punya segudang cerita inspiratif yang bisa kita petik maknanya.
Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Buat kamu yang mau terjun langsung menjadi guru, selamat dan semangat berjuang di jalan ini. Feel free untuk berbagi pemikiran dan pengalaman kamu di kolom komentar, mari kita belajar bareng.
Komentar
Posting Komentar