Langsung ke konten utama

Belajar tentang Hidup dari Falsafah Hidup Karangan Buya HAMKA


Belajar tentang Hidup dari Falsafah Hidup Karangan Buya HAMKA


Seminggu yang lalu saya berkesempatan mendapat tantangan membaca buku yang judulnya Falsafah Hidup: Memecahkan Rahasia Kehidupan Berdasarkan Tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Buku ini adalah salah satu buku karya Buya HAMKA.


Halaman sampul Falsafah Kehidupan
Halaman sampul 'Falsafah Kehidupan'


Falsafah Kehidupan: Memecahkan Rahasia Kehidupan Berdasarkan Tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunah, buku ini menjelaskan nilai- nilai kehidupan yang sering terlupakan oleh manusia. Kebanyakan kita terlalu sibuk untuk memahami hidup dan terperdaya dunia. Allah mengaruniai rahmat kepada setiap makhluknya, mulai tuntunan kehidupan yaitu firman-Nya Al- Qur’an, rasulullah yang dapat kita teladani melalui sunnahnya, kisah orang- orang shaleh, dan hikmah yang tersebar ke segenap penjuru langit dan bumi.
Buya HAMKA menuliskan pandangannya dalam 9 bagian dengan karakteristik yang saling berpadu padan. Ia menyampaikan dengan apik, seolah- olah kita sedang duduk menerima petuah dari seorang guru yang ada dihadapan kita. Bahasanya dekat dengan pembaca, walau ada bagian yang perlu pemahaman lebih. 
Jika disuruh menjelaskan isi buku ini, saya mengakui saya belum dapat melakukannya. Namun izinkan saya menyampaikan pandangan saya atas bagian yang dapat saya pahami dari Falsafah Kehidupan.

Hikmah pertama yang saya dapatkan adalah pengertian hidup. Hidup adalah ketentuan Ilahi yang memiliki kisah skenario berupa takdir dengan pilihan- pilihan peran tokoh- tokohnya. Hidup adalah pertalian antara ruh dan tubuh, keduanya tidak dapat dipisahkan.
Lalu bagaimana cara kita memaknai hidup? Hidup manusia dengan makhluk hidup lain berbeda karena manusia memiliki akal. Akal yang dapat membedakan baik dan buruk, akal tempat berpikir tentang kebenaran, akal yang membuat kita bertahan hidup dan bahagia.
Bagaimana bisa akal mengantarkan pada hakikat kehidupan? Akal hendaknya diiringi oleh iman. Akal dan iman adalah satu kesatuan yang harus saling mendukung dan tidak dipisahkan. Luaran yang diharapkan adalah amal yang haq, meninggalkan maksiat, dan mendekatkan diri pada Illah yang menciptakan.
Hidup yang benar membutuhkan tuntunan. Sebagai muslim kita memiliki Al- qur’an dan As-sunnah yang dapat dikaji. Islam mengatur kehidupan mulai dari diri sendiri dengan Allah, diri dengan diri, diri dengan masyarakat, dan diri dengan makhluk lain. 
Pesan Buya HAMKA hiduplah sebenar- benar hidup, untuk tujuan hakiki. Hiduplah dengan akal dan carilah ilmu yang memperkokoh keimanan. Sejatinya di dunia ini terdapat hukum alam, yang telah digariskan Allah SWT. Pengembangan ilmu adalaah penemuan dari ketidaktahuan.  Hidup beradab melahirkan masayarakat beradab dengan budaya dan kebaikan. 
Buya HAMKA juga mengeaskan hidup dalam kesederhanaan, keberanian semangat seta batin, keadilan, dan persahabatan. Serta sebagai muslim hiduplah dengan tuntunan yang telah Allah titipkan  yakni Al- Qur’an dan As-sunnah  melalui rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. 

Selama saya membaca buku ini saya merasa disentil, dan menemukan jawaban dari deretan pertanyaan yang mengganjal saya selama ini. saya merekomendasikan buku ini buat teman- teman pembaca. Semoga teman- teman mendapatkan jawaban yang teman- teman cari. Namun yang terpenting, buku ini mengajak kita untuk kembali memahami hidup dengan mengkaji Kalamullah, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Sampai jumpa di buku selanjutnya.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips Belajar Asyik ala Studyvlog, Studygram , dan StudyTok

Indah Primad | Juli 2023 | Bacaan 4 menit Lagi bingung gaya belajar apa yang paling pas untukmu?  Tenang, disini akan kita kupas tuntas tips belajar asyik yang bisa kamu terapkan saat belajar nanti. Kita akan temukan tipsnya dari konten-konten influencer edukasi. Sebelum itu, kita kenalan dulu dengan istilah studyvlog, studygram, dan studytok.      Studyvlog  adalah istilah untuk para influencer dan content creator edukatif, terutama konten vlog (video-blog). Contohnya konten Study With Me, menyajikan konten Live/ rekaman belajar sebagai teman belajar kamu. Mereka menyajikan konten keseharian belajar dan tips edukatif. Studygram adalah kreator edukasi yang lebih spesifik untuk pengguna Instagram. Tentunya konten yang lebih simpel menyesuaikan fitur-fitur di Instagram. Tapi istilah ini juga digunakan di platform media sosial lainnya. Studytok , seperti studygram, namun istilah ini digunakan kreator yang ada di TikTok. Mungkin kata StudyTok belum cukup familiar. Tapi melihat trend peng

[Review Buku] Pengalaman Baca Buku Funiculi Funicula

Masa lalu dan masa depan, dua waktu yang sudah terlalu jauh untuk dijangkau. Masa lalu yang sudah dilewati kadang menyisakan penyesalan, dan masa depan yang masih misteri menantang diri membuat penasaran. Jika kau diberi kesempatan memilih kembali ke masa lalu atau melihat masa depan, apa yang akan kau pilih? Tapi sayangnya apa pun yang kau pilih tidak akan mengubah apa pun, kejadian yang terjadi, atau orang yang kau temui, bahkan mencegah kematian sekalipun. Dan dengan resiko terjebak selamanya di ruang waktu, apakah kau masih mau untuk melakukan perjalanan waktu? Sinopsis di atas adalah milik buku 'B efore the Coffee Gets Cold: Funiculi Funicula', salah satu dari trilogi karya Toshikazu kawaguchi yang pertama rilis di Jepang pada 2015. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dania Sakti, dan diterbitkan Gramedia. Saya membaca cetakan ke-21, desain sampul karya Orkha Creative.  Cover depan Funiculi Funicula cetakan ke-21  Pertemuan dengan Funiculi Funicula Tahun

Stop! Saatnya Menjadi Lebih Kuat

Indah Primad | Cerita evaluasi tengah tahun 2023 Menjelang 2022 berakhir, saya masih ingat sebuah obrolan hangat dengan seorang guru. Beliau adalah pebisnis yang suka berbagi tips dunia wirausaha dan dipadukan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau bercerita menjadi dewasa yang sebenarnya, menjadi kuat dan dapat dipercaya. Ternyata sudah lebih dulu diceritakan dalam kisah Nabi Musa as saat dipertemukan dengan Nabi Syu’aib, kemudian perkataan Nabi Yusuf as kepada raja Mesir. Kita mulai dari kisah Nabi Musa as.  Waktu itu Nabi Musa as berhenti di dekat sebuah sumur. Dilihatnya dua orang perempuan muda penggembala sedang mengantri untuk mengambil air. Tapi ada yang tidak beres, perempuan muda itu hanya menunggu antrian karena didepannya para pria lebih dulu memberi ternak-ternaknya air minum. Nabi Musa menawarkan diri untuk membantu mengambil air. Kedua perempuan ini ternyata adalah putri Nabi Syu’aib yang kemudian merekomendasikan Nabi Musa untuk bekerja dengan mereka. “Wahai ayahku! Jadikan