Langsung ke konten utama

5 Manfaat Jadikan Jalan Kaki sebagai Hobi

Seorang perempuan tersenyum saat berjalan kaki untuk menjaga kesehatannya
Manfaat jalan kaki untuk kesehatan - photo by Maridav/Canva

Walau sering dianggap remeh, jalan kaki memiliki banyak manfaat, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Di 2024 ini, aku menemukan hobi baru, berjalan kaki. Ternyata hobi ini bisa jadi investasi kesehatan jangka panjang.

Harvard Medical School merangkum beberapa hasil penelitian yang telah membuktikan manfaat jalan kaki. Ternyata jalan kaki punya segudang manfaat ini lho!


1. Mencegah resiko kanker payudara. 


Berjalan 7 jam atau lebih setiap minggunya mengurangi 14% resiko terkena kanker payudara. Jika dibandingkan dengan perempuan yang hanya berjalan kaki kurang dari 3 jam dalam seminggu. 

American Cancer Society membuktikan penelitian ini juga berlaku untuk perempuan yang memiliki resiko tinggi terhadap kanker payudara, seperti obesitas dan pengguna terapi hormon tambahan.

Tahukah kamu, di Indonesia kanker payudara adalah jenis kanker dengan penderita terbanyak. Menurut Globocon pada 2020, kanker payudara di Indoensia tercatat lebih dari 68 ribu kasus atau 16.6% dari total kasus kanker.*

Dengan mengkampanyekan pola hidup sehat dan berjalan kaki, semoga angka kasus kanker payudara akan semakin rendah. 

2. Mencegah obesitas

Obesitas dipengaruhi oleh gen di dalam sel, atau dikenal dengan nama gen pendorong obesitas (obesity-promoting gene). Terdapat 32 gen pendorong obesitas yang sudah dikenali peneliti.

Cara mengendalikan gen pendorong obesitas adalah dengan berjalan kaki setidaknya 1 jam sehari. Secara konsisten hasilnya efek gen pendorong obesitas dapat dikurangi hingga 50%. 


3. Obat nyeri sendi 

Kamu milenial dan Gen Z yang kadang encok dan nyeri sendi? 
Mungkin bisa nih memulai kebiasaan jalan kaki. 

Nyeri sendi bisa jadi adalah salah satu gejala arthritis, penyakit sendi yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia. 
Penelitian menunjukan bahwa dengan berjalan kaki 8 - 10 km akan memperkuat otot-otot lutut dan panggul. 

4. Memperkuat imun dari virus flu dan batuk

Ternyata berjalan kaki bisa memperkuat sistem imun juga sobatDari 1000 perempuan dan laki-laki yang melakukan tes, mereka yang berjalan kaki minimal 20 menit sehari, selama 5 hari dalam seminggu, memiliki resiko 43% lebih rendah untuk terserang penyakit flu dan batuk. Kalaupun sakit, gejalanya tidak parah dan akan pulih lebih cepat.

5. Mengurangi konsumsi yang manis-manis 

Pernah dengar istilah sweet tooth
Sweet tooth atau keinginan untuk mengonsumsi makanan manis. 

Sebenarnya makan makanan manis tentu tidak salah, tapi jika berlebihan akan banyak menimbulkan resiko penyakit, seperti gigi berlubang.

Tim peneliti dari Universitas Exter menemukan 15 menit berjalan kaki dapat mengurang keinginan untuk makan cokelat, termasuk keinginan yang berlebihan saat sedang stres.


Nah, apakah kamu tertarik menjadikan jalan kaki sebagai kebiasaan baik? Semoga kamu jadi semakin sehat setelah membiasakan jalan kaki.

*dikutip dari situs Kemenkes data 2020 (note: belum ditemukan update data terbaru untuk 2023). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips Belajar Asyik ala Studyvlog, Studygram , dan StudyTok

Indah Primad | Juli 2023 | Bacaan 4 menit Lagi bingung gaya belajar apa yang paling pas untukmu?  Tenang, disini akan kita kupas tuntas tips belajar asyik yang bisa kamu terapkan saat belajar nanti. Kita akan temukan tipsnya dari konten-konten influencer edukasi. Sebelum itu, kita kenalan dulu dengan istilah studyvlog, studygram, dan studytok.      Studyvlog  adalah istilah untuk para influencer dan content creator edukatif, terutama konten vlog (video-blog). Contohnya konten Study With Me, menyajikan konten Live/ rekaman belajar sebagai teman belajar kamu. Mereka menyajikan konten keseharian belajar dan tips edukatif. Studygram adalah kreator edukasi yang lebih spesifik untuk pengguna Instagram. Tentunya konten yang lebih simpel menyesuaikan fitur-fitur di Instagram. Tapi istilah ini juga digunakan di platform media sosial lainnya. Studytok , seperti studygram, namun istilah ini digunakan kreator yang ada di TikTok. Mungkin kata StudyTok belum cukup familiar. Tapi melihat trend peng

[Review Buku] Pengalaman Baca Buku Funiculi Funicula

Masa lalu dan masa depan, dua waktu yang sudah terlalu jauh untuk dijangkau. Masa lalu yang sudah dilewati kadang menyisakan penyesalan, dan masa depan yang masih misteri menantang diri membuat penasaran. Jika kau diberi kesempatan memilih kembali ke masa lalu atau melihat masa depan, apa yang akan kau pilih? Tapi sayangnya apa pun yang kau pilih tidak akan mengubah apa pun, kejadian yang terjadi, atau orang yang kau temui, bahkan mencegah kematian sekalipun. Dan dengan resiko terjebak selamanya di ruang waktu, apakah kau masih mau untuk melakukan perjalanan waktu? Sinopsis di atas adalah milik buku 'B efore the Coffee Gets Cold: Funiculi Funicula', salah satu dari trilogi karya Toshikazu kawaguchi yang pertama rilis di Jepang pada 2015. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dania Sakti, dan diterbitkan Gramedia. Saya membaca cetakan ke-21, desain sampul karya Orkha Creative.  Cover depan Funiculi Funicula cetakan ke-21  Pertemuan dengan Funiculi Funicula Tahun

Stop! Saatnya Menjadi Lebih Kuat

Indah Primad | Cerita evaluasi tengah tahun 2023 Menjelang 2022 berakhir, saya masih ingat sebuah obrolan hangat dengan seorang guru. Beliau adalah pebisnis yang suka berbagi tips dunia wirausaha dan dipadukan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau bercerita menjadi dewasa yang sebenarnya, menjadi kuat dan dapat dipercaya. Ternyata sudah lebih dulu diceritakan dalam kisah Nabi Musa as saat dipertemukan dengan Nabi Syu’aib, kemudian perkataan Nabi Yusuf as kepada raja Mesir. Kita mulai dari kisah Nabi Musa as.  Waktu itu Nabi Musa as berhenti di dekat sebuah sumur. Dilihatnya dua orang perempuan muda penggembala sedang mengantri untuk mengambil air. Tapi ada yang tidak beres, perempuan muda itu hanya menunggu antrian karena didepannya para pria lebih dulu memberi ternak-ternaknya air minum. Nabi Musa menawarkan diri untuk membantu mengambil air. Kedua perempuan ini ternyata adalah putri Nabi Syu’aib yang kemudian merekomendasikan Nabi Musa untuk bekerja dengan mereka. “Wahai ayahku! Jadikan