Langsung ke konten utama

Review Buku Classroom Management - Sigit Setiawan

Halo sahabat pembaca, kali ini kita literasi lagi nih, masuk mode serius tapi santai. Saya akan membagikan catatan penting hasil membedah buku 'Classroom Management' karya Sigit Setiawan. Tulisan ini diperuntukan untuk teman-teman pendidik yang sedang mencari referensi cara mengajar efektif di ruang kelas. 

Buku Classroom Management - Sigit Setiawan (photo by indahprimad)


Kenalan dengan Classroom Management

Di bagian pendahuluan kita diperkenalkan tentang pentingnya menerapkan pembelajaran yang efektif. Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif saat siswa sungguh-sungguh belajar dan mencapai pengetahuan atau keterampilan yang diharapkan. Namun, realita di kelas lebih rumit, kadang kegiatan belajar di kelas penuh tantangan dan tidak berjalan efektif.

Penulis memaparkan proses pembelajaran adalah rangkaian panjang yang perlu diperhatikan. Penulis memberi contoh dengan pengalamannya. Mulai dari menyusun materi, metode pengajaran, memahami kepribadian siswa, hingga mengevaluasi hasil kerja siswa. Hal ini sejalan dengan gambaran yang diberikan Robert Gagne, pakar pendidikan Amerika, yang merumuskan sembilan langkah pembelajaran di kelas untuk menciptakan kelas yang efektif. Download diagram versi pdf disini. Silahkan digunakan kembali, harap tetap mencantumkan sumber.

Classroom management melingkupi beberapa komponen, seperti kedisiplinan siswa, interaksi sosial, penataan waktu yang efektif, dan pengelolaan materi demi terwujudnya capaian pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, konsep kelas efektif berubah yang awalnya adalah kelas diam dengan pusat perhatiannya adalah guru menjadi kelas yang dipenuhi interaksi positif antara guru dan siswa, pun sebaliknya. 

Prinsip Berlian: 4R Classroom Management

Penulis merumuskan poin penting dari buku ini menjadi empat bagian. Ini sesuai dengan prinsip berlian manajemen kelas yang diperkenalkan penulis. Empat bagian tersebut ada:

1. Rules and Procedures - Peraturan dan Prosedur

2. Routines - Pembiasaan

3. Reinforcement - Penguatan

4. Relationship - Pengenalan Pribadi

Ini diagram yang menggambarkan prinsip berlian 4R.

Prinsip Berlian - Sigit Setiawan -- Classroom Management

Menariknya inspirasi prinsip berlian dipaparkan secara mendetail oleh penulis. Dikutip dari berbagai sudut pandang, seperti bisnis dan ekonomi, pedagogi, hingga prinsip berlian secara matematika dan teknis. Berlian yang digambarkan sebagai benda yang berharga menjadi inspirasi dalam mendidik siswa, manusia yang berharga dan calon pemimpin di masa depan. Ibarat berlian yang diproses dengan waktu yang lama dan tekanan yang tinggi, begitu pula interpretasi pendidikan menempa para siswa.

Penulis menjelaskan pada bagian awal buku tentang tujuan ditulisnya buku ini, yaitu petunjuk praktik classroom management. Buku 'Classroom Management' yang ditulis Sigit Setyawan bukan buku yang memaparkan teori dan riset panjang tentang classroom management. Namun lebih banyak disajikan contoh-contoh dan penjelasan praktis, sehingga buku ini termasuk yang mudah dipahami. Buku ini bagus untuk kamu yang ingin berkenalan dengan classroom management, maupun praktisi yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. 

Semangat untuk pendidik di seluruh negeri. Semoga bermanfaat, salam literasi. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] Pengalaman Baca Buku Funiculi Funicula

Masa lalu dan masa depan, dua waktu yang sudah terlalu jauh untuk dijangkau. Masa lalu yang sudah dilewati kadang menyisakan penyesalan, dan masa depan yang masih misteri menantang diri membuat penasaran. Jika kau diberi kesempatan memilih kembali ke masa lalu atau melihat masa depan, apa yang akan kau pilih? Tapi sayangnya apa pun yang kau pilih tidak akan mengubah apa pun, kejadian yang terjadi, atau orang yang kau temui, bahkan mencegah kematian sekalipun. Dan dengan resiko terjebak selamanya di ruang waktu, apakah kau masih mau untuk melakukan perjalanan waktu? Sinopsis di atas adalah milik buku 'B efore the Coffee Gets Cold: Funiculi Funicula', salah satu dari trilogi karya Toshikazu kawaguchi yang pertama rilis di Jepang pada 2015. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dania Sakti, dan diterbitkan Gramedia. Saya membaca cetakan ke-21, desain sampul karya Orkha Creative.  Cover depan Funiculi Funicula cetakan ke-21  Pertemuan dengan Funiculi Funicula Tahun...

5 Tips Belajar Asyik ala Studyvlog, Studygram , dan StudyTok

Indah Primad | Juli 2023 | Bacaan 4 menit Lagi bingung gaya belajar apa yang paling pas untukmu?  Tenang, disini akan kita kupas tuntas tips belajar asyik yang bisa kamu terapkan saat belajar nanti. Kita akan temukan tipsnya dari konten-konten influencer edukasi. Sebelum itu, kita kenalan dulu dengan istilah studyvlog, studygram, dan studytok.      Studyvlog  adalah istilah untuk para influencer dan content creator edukatif, terutama konten vlog (video-blog). Contohnya konten Study With Me, menyajikan konten Live/ rekaman belajar sebagai teman belajar kamu. Mereka menyajikan konten keseharian belajar dan tips edukatif. Studygram adalah kreator edukasi yang lebih spesifik untuk pengguna Instagram. Tentunya konten yang lebih simpel menyesuaikan fitur-fitur di Instagram. Tapi istilah ini juga digunakan di platform media sosial lainnya. Studytok , seperti studygram, namun istilah ini digunakan kreator yang ada di TikTok. Mungkin kata StudyTok belum cukup familiar....

Pengalaman Belajar Bahasa Isyarat BISINDO Banten

Photo by Assad Tanoli on Unsplash Kamu tertarik untuk menyelami bahasa isyarat? Wah sama! Dan disini saya akan berbagi pengalaman belajar bahasa isyarat melalui kelas bahasa isyarat BISINDO. Sejak di kampus, saya tertarik dengan bahasa isyarat. Beruntungnya media sosial saya mendukung dengan algoritma yang sesuai, dan semakin banyak video bahasa isyarat yang saya tonton. Beberapa diantaranya saya berusaha mengingat kosa kata. Namun saya mulai kebingungan karena perbedaan kosa kata untuk satu makna yang sama. Akhirnya saya putuskan untuk lebih serius belajar dengan mengikuti kelas dari lembaga terpercaya, yaitu BISINDO. Setahu saya, bahasa isyarat di Indonesia dikembangkan secara profesional oleh dua sistem. Pertama, Bahasa Isyarat Indonesua (BISINDO), sebuah sistem bahasa isyarat yang dirintis oleh teman-teman tuli. Kedua, Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) yang dikebangkan oleh Kemendikbud. Perbedaanya tidak hanya di kosa kata yang cukup berbeda, tapi teman-teman tuli sehari-hari...