Setelah puluhan tahun ditambah lebih dari 600 hari serangan penjajah di tanah Palestina. Aku yang belum bisa apa-apa ini, hanya bisa mengirimkan doa dalam kata-kata yang sungguh sedikit. Tapi ini adalah puisi yang kutulis dengan hati yang berat, dan dengan Bismillah aku menulisnya. dokumen pribadi Cahaya yang Bersinar Dalam Redup oleh: Saudaramu dari jauh (Indonesia, 9 Juni 2025) Jika cahaya itu tiada Maka tiadakah pula kegelapan itu akan tampak Cahaya yang berpendar dari tanah para Nabi Redup menembus lensa tepat jatuh ke kalbu Jika cahaya itu tiada Tidak akan tampak warna merah keberanian Tidak akan tampak hitam keteguhan hati pun putihnya iman, dan hijaunya harapan Di atas belahan bumi para Nabi bersemayam Di sana nyata kekacauan Manusia direnggut kemanusiannya Manusia merenggut kemanusiaannya Suara tangis yang terdengar dari bisikan cahaya Dan nyata itu bukan lagi goresan luka Tapi tubuh yang tersayat derita, dicabik-cabik, dan tak bernyawa Bukan efek, namun rekaman geno...
Jelajahi lebih banyak tentang pendidikan, literasi, dan jalan-jalan dari banyak sudut pandang